Lompat ke konten

SD ALMUSLIM-STUDI LAPANGAN VIRTUAL KEBUN RAYA BOGOR

KEANEKARAGAMAN FLORA INDONESIA

 Studi Edukasi ke Kebun Raya Bogor

 

secara virtual, Kamis (21/10/2021) yang digelar SD Al Muslim Jatim.

 

Kondisi pandemi yang semakin melandai di Indonesia masih mengharuskan sekolah membuat inovasi pembelajaran yang menarik dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Tak terkecuali studi lapangan. Program ini memungkinkan siswa mengeksplorasi suatu tempat untuk mendapatkan informasi dari pemandu secara online.

Kali ini, SD Al Muslim, Sekolah Sang Pemimpin mempunyai program studi lapangan ke Kebun Raya Bogor untuk siswa kelas 6, pada hari Kamis (21/10), dengan tema Edukasi, Wisata, dan Konservasi Botani Indonesia”.

Kegiatan diawali sambutan Kepala SD Al Muslim Ustazah Fatimatuz Zahroh, S.Pd., M.Pd. yang menjelaskan tujuan kegiatan, serta memberikan semangat kepada siswa.

“Alhamdulilah, meskipun di masa pandemi, SD Al Muslim tetap kreatif membuat kegiatan berkaitan dengan keanekaragaman flora di Indonesia. Sehingga menambah wawasan siswa agar lebih mengenal kekayaan flora Indonesia, menumbuhkan rasa bangga, dan syukur atas kekayaan alam, sebagai anugerah Allah pada tanah air tercinta,” tuturnya.

Acara yang berlangsung interaktif itu dipandu oleh Bapak Fauzan Kautsar. Dijelaskan bahwa Kebun Raya Bogor yang berlokasi di Jl. Ir. H. Juanda No.13, Paledang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat, mulanya merupakan halaman istana Bogor yang sekarang menjadi Kebun Raya Bogor. Luasnya mencapai 87 hektare serta memiliki 15.000 macam koleksi pohon dan tumbuhan.

Rute studi lapangan virtual KRB yang ditempuh oleh siswa kelas 6 dimulai dari pohon kayu raja, Tugu Lady Raffles, Istana Kepresidenan Bogor, koleksi bamboo, Taman Teijsmann, kebun sawit, rotan, jahe-jahean, tanaman talas, Museum Zoologi Bogor, burung paok I,  badak priangan, dan fosil paus biru.

Kebun Raya Bogor merupakan kawasan pelestarian keanekaragaman botani/ tumbuhan yang dimanfaatkan untuk tujuan konservasi, edukasi, penelitian, wisata alam, dan jasa lingkungan.

Sejarah berdirinya diawali pada tanggal 18 Mei 1817, Gubernur Jenderal Godert Alexander Gerard Philip van der Capellen secara resmi mendirikan sebuah kebun raya di Kota Bogor, yang saat itu disebut Buitenzorg dari bahasa Belanda yang berarti “tidak perlu khawatir”, dengan nama Lands Plantentuin te Buitenzorg.

Setelah kemerdekaan, tahun 1949 Lands Plantentiun te Buitenzorg berganti nama menjadi Jawatan Penyelidikan Alam, kemudian menjadi Lembaga Pusat Penyelidikan Alam (LLPA) untuk pertama kalinya dikelola dan dipimpin oleh bangsa Indonesia, Prof. Ir. Kusnoto Setyodiwiryo. Berlanjut pada tahun 1956 pimpinan Kebun Raya dipegang oleh Sudjana Kassan.

Kebun ini kaya akan berbagai flora di antara jenis pohon berkayu, perdu, herba, tanaman air, palem, bambu, dan tanaman memanjat. Serta terdapat jenis fauna dalam 5 ruangan tematik yang dihadirkan di Museum Zoologi Bogor seperti burung, mamalia, reptil, biota laut, dan serangga.

Koleksi pohon dan tumbuhan sebagai daya tarik utama Kebun Raya Bogor adalah bunga bangkai (Amorphophalus titanum) karena saat mendekati mekar akan mengeluarkan bau bangkai yang menyengat. Bunga ini mampu mencapai tinggi hingga 2 m dan merupakan bunga majemuk terbesar di dunia tumbuhan. Ada pula pohon kelapa sawit tertua di Asia Tenggara yang sedang hidup sampai sekarang.

Harapannya, semoga pandemi ini segera berakhir, sehingga siswa bisa melihat secara langsung keanekaragaman flora dan fauna yang menjadi kebanggaan kita semua. (Triana Puspita Sari/ Guru SD)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *